Pesta St. Fransiskus dan Muder M. Clara 2022
Pesta St. Fransiskus dan Muder M. Clara 2022
"Dalam denyut jantung yang sama".
Kembali kita menyambut pesta Santo Fransiskus dan Muder M. Clara. Kita merayakan dua perayaan sekaligus namun dalam satu detak jantung. Ke dalam pemikiran dan perasaan yang bagaimana kita merasa diundang saat ini?
Kita merayakan dua hari peringatan kematian, hari berpulangnya ke rumah Bapa, awal kehidupan yang baru, persekutuan cinta kasih yang tak pernah berakhir.
Allah telah menunjukkan kepada Fransiskus jalan persekutuan universal dengan semua makhluk dan menjadikannya seorang saudara yang hidupnya terarah kepada semua orang. Dia, yang oleh semua makhluk dipanggil sebagai saudara, saudari dan ibu, dengan penuh kasih sayang menyambut Saudari Maut dengan nafas terakhirnya. Dalam pelukannya, dalam kepunahan yang nyata, seluruh hidupnya yang penuh cinta kasih dipegang, diterima, didamaikan, dibawa kepada Tuhan dan diserahkan kepada-Nya. Di mana kegelapan dalam kematian ingin mendekap kita, di sini, dalam penyelesaiannya, cahaya terang Tuhan menerobos masuk. Ia mengalir dengan kehangatan dan menyentuh dengan lembut bagaikan sayap malaikat.
Para Saudara yang berada di sisi Fransiskus merasakan kesedihan yang mendalam, tetapi peristiwa itu melapangkan hati mereka yang tegang dan membawa mereka keluar menuju kecerahan kasih Allah yang nyata. Mereka dibawa masuk dan dipenuhi dengan saat yang menakjubkan saat kembali pulang ke rumah Tuhan.
Peristiwa ini telah dipersiapkan sendiri oleh Fransiskus, dalam kontemplasi yang hening, di tengah-tengah perhatian penuh kasih dan dalam persaudaraan yang hidup. Ia hadir secara tersembunyi pada saat-saat kegembiraan serta pada pengalaman-pengalaman yang menyedihkan dan menyakitkan.
Sebelum kita berpaling kepada Muder M. Clara, marilah kita meluangkan waktu, seperti saudara-saudara Fransiskus bersama Jacoba di Settesoli, untuk menyerap peristiwa suci ini dalam batin kita.
Lebih dari 600 tahun kemudian, namun hanya berselang beberapa jam (4/5 Oktober), seorang murid Kristus dan saudari Santo Fransiskus yang setia mengikutinya dalam kematian. Kata-kata terakhir Muder M. Clara, "Santo Fransiskus, saya sudah siap." Hubungkan mereka secara batiniah dengan sambutan Fransiskus kepada Saudari Maut. Seraya ditemani oleh Suster M. Evangelista dan dikuatkan oleh sakramen-sakramen terakhir, ia pergi menemui Tuhan yang dicintainya dalam situasi miskin. Fransiskus berjalan di sisinya. Ia membiarkan dirinya ditelanjangi di atas lantai yang telanjang sehingga tidak ada yang menghalangi antara dirinya dan Penciptanya.
Muder M. Clara menjadi seperti dia dengan menghayati panggilannya untuk mencintai sampai nafas terakhirnya dan menyerahkan SEMUANYA yang mengikat dirinya dan dunianya. Ia didekap oleh cahaya dan segala sesuatu ditemukan berkat kesatuannya dengan Tuhan, persekutuannya dalam Ekaristi, dalam perhatian penuh keibuan kepada saudari-saudarinya dan dalam kedekatan yang penuh perhatian dengan umat-Nya.
Jantung Fransiskus dan Muder M. Clara berdetak serempak dalam cinta kasih dalam hidup dan mati. Melihat tulisan-tulisan Fransiskus dan Konstitusi pendiri kita menunjukkan hal ini, yaitu tentang:
- Persatuan dengan kehadiran Allah dalam Kitab Suci dan Ekaristi, dan kehidupan yang diilhami dari keduanya.
- Tindakan membasuh kaki saudara-saudari sebagai tanda cinta kasih dan kerendahan hati.
- Rasa syukur yang mengembalikan segalanya kepada Tuhan
- Kasih pengampun yang menunjukkan perbuatan baik
- Melestarikan damai dalam semua pengalaman hidup
- Kemurnian hati yang digunakan untuk melayani
- Sukacita Allah yang menuntun kita mengasihi dengan ceria
- Prioritas pelayanan kepada/dengan anak-anak kecil, orang sakit dan orang miskin.
- Perawatan yang baik atas semua yang dipercayakan kepada kita
Semoga hidup kita berada dalam denyut jantung yang sama, bersama Fransiskus dan Muder M. Clara dalam mengisi hidup harian kita. Sebab itu akan mempermudah kita untuk mentransfer aspek-aspek karisma fransiskan yang disebutkan di atas ke kehidupan kita. Kehadiran Tuhan, pelayanan yang penuh kasih dan rasa syukur, pengampunan, perdamaian dan ketulusan, memprioritaskan orang miskin dan tanggung jawab atas ciptaan adalah nilai-nilai yang diperlukan di dunia kita yang penuh tekanan ini. Melaluinya, kita membawa terang Kristus ke dalam kegelapan.
Pengalaman tak berdaya dalam denyut jantung bersama Fransiskus dan Muder M. Clara terjadi setiap hari. Dengan penuh kepercayaan, kita berjalan di sisi mereka demi mencapai persekutuan yang hidup dan kekal dengan Tuhan dalam terang.
Masih dalam denyut jantung yang sama yang penuh sukacita bersama Fransiskus dan Muder M. Clara, kami para saudarimu Dewan Umum mengucapkan selamat pesta bagi kita semua.